Festival Sriwijaya ke-33 Resmi Dibuka, Sumsel Terima Penghargaan KEN dari Kemenparekraf

Berita63827712037 Views
banner 468x60

Palembang – (NegerikuNews.Click) – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru secara resmi membuka Festival Sriwijaya ke-33 di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Jumat (16/5/2025) malam.

Acara pembukaannya berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kekayaan warisan budaya tak benda Sumsel.

banner 336x280

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru menerima Piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Asisten Deputi Acara Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Sumsel menyelenggarakan event-event berskala nasional yang berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

 

“Saya berterima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memasukkan Festival Sriwijaya ke dalam KEN. Sumsel tidak hanya memiliki Festival Sriwijaya, tetapi juga event lain seperti Sriwijaya Dempo Run dan Sriwijaya Ranau Grand Fondo. Saya berharap kedua event tersebut juga bisa masuk ke dalam KEN,” ujar Herman Deru.

 

Ia juga mengapresiasi kontribusi para kepala daerah se-Sumsel dalam menyukseskan festival ini. Menurutnya, Festival Sriwijaya menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa Sumsel memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa.

 

“Penyelenggaraan ini juga merupakan ungkapan rasa cinta kita terhadap seni budaya Sumsel. Pada acara puncak nanti, saya ingin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melibatkan para pelajar,” tambahnya.

 

Asisten Deputi Acara Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Pemprov Sumsel dalam menyelenggarakan Festival Sriwijaya. Ia menyebutkan bahwa selain Festival Sriwijaya, dua event lainnya dari Sumsel, yakni Lomba Bidar dan Festival Karangasem di Muara Enim, juga masuk dalam daftar KEN 2025.

 

“Event seperti ini sangat strategis dalam menarik wisatawan karena melibatkan banyak pihak, mulai dari seniman, pelaku UMKM, hingga pelaku pameran. Sumsel sudah terbukti berpengalaman menyelenggarakan event nasional maupun internasional,” ujar Reza.

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Sriwijaya ke-33 akan berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Mei 2025. Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Sumsel, serta meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

 

“Beberapa pertunjukan yang ditampilkan antara lain sendratasik The Glory of Sriwijaya, penampilan seni budaya dari 17 kabupaten/kota, serta talkshow Kebudayaan,” jelas Pandji.

 

Pembukaan Festival Sriwijaya ke-33 turut dihadiri Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang, anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva, jajaran Forkopimda, para bupati/wali kota se-Sumsel, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, Staf Ahli TP PKK Sumsel Lidyawati Cik Ujang, para Ketua TP PKK kabupaten/kota, Korwil ICSB Sumsel Samantha Tivani, serta kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.(Red)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *