NEGERIKUNEWS.CLICK – Kabar baik, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menghadirkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2025 dengan durasi selama 80 hari. Program bertajuk “Merdeka Pajak” ini berlangsung mulai 17 Agustus hingga 17 Desember 2025.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, dalam peluncuran program di Atrium PTC Mall Palembang hari Sabtu (16/8/2025) mengatakan, program ini dihadirkan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
“Di saat daerah lain menaikkan pajak, Sumsel justru memberikan subsidi dan insentif agar masyarakat tertib pajak. Saya ingin setelah 80 hari ini, semua kendaraan bisa tertib administrasi sehingga masyarakat lebih nyaman dan tenang dalam berkendara,” kata Herman Deru, seperti dikutip dari portal Info Samsat di samsat.info.
Pemprov Sumsel juga mengharapkan agar bebas ekonomi masyarakat berkurang dan pendapatan daerah bisa meningkat. Sebagai informasi, sektor pajak kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar pendapatan asli daerah, yakni sekitar 32,43%.
Dilansir dari Info Samsat, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel, Achmad Rizwan, mengumumkan bahwa program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2025 meliputi empat komponen utama, yaitu:
1. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Hanya untuk Satu Tahun Berjalan Wajib pajak yang menunggak cukup membayar PKB tahun berjalan saja, sementara tunggakan dan sanksi administratif tahun-tahun sebelumnya dihapuskan.
2. Pembebasan Biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor II (BBN-KB II) Program ini termasuk untuk kendaraan bekas, sehingga masyarakat dapat melakukan balik nama tanpa biaya tambahan.
3. Bebas Pajak Progresif Program ini berlaku untuk kendaraan bermotor yang terkena ketentuan pajak progresif.
4. Penghapusan Denda SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) Program ini berlaku untuk denda yang sudah didapat tahun-tahun sebelumnya. Jika ada kendaraan yang menunggak pajak, cukup bayar satu tahun saja.