Palembang – ( NegerikuNews.click) – Genap diusia yang ke-7 tahun, RSUD Siti Fatimah Palembang bertransformasi dengan inovasinya menambah empat layanan unggulan.
Direktur Utama RSUD Siti Fatimah, dr Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG menyatakan, bahwa rumah sakit harus terus berinovasi dalam pelayanan demi memperluas akses dan menjawab kebutuhan pasien secara lebih komprehensif.
“Kami menjawab tantangan dengan kerja nyata, memperkuat SDM dan menambah layanan baru yang dibutuhkan masyarakat,” ujar dia, saat berbicara pada peluncuran empat layanan unggulan RSUD Siti Fatimah Palembang, Kamis (15/6/2025).
Syamsuddin mengatakan, empat layanan unggulan RSUD Siti Fatimah Palembang tersebut, yakni layanan kemoterapi, homecare, rontgen panoramic, serta layanan krisis untuk pasien dewasa dan anak.
“Tahun ini kami mengambil tema sinergi dan pelayanan prima. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat dan tetap relevan terhadap perkembangan zaman,” kata dia.
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, transformasi di RSUD Siti Fatimah Palembang langkah penting untuk menjadikan rumah sakit sebagai pusat layanan regional.
“Rumah sakit ini harus menjadi rujukan penyakit jantung di Sumbagsel. Tapi bukan hanya itu, rumah sakit juga harus dikenal karena pelayanannya yang tulus dan profesional,” ungkap dia.
Pemprov Sumsel, jelas Gubernur, mengapresiasi transformasi yang terjadi RSUD Siti Fatimah. Karena, inovasi merupakan langkah penting untuk menjadikan rumah sakit sebagai pusat layanan regional.
“Rumah sakit ini harus menjadi rujukan penyakit jantung di Sumbagsel. Tapi bukan hanya itu, rumah sakit juga harus dikenal karena pelayanannya yang tulus dan profesional,” jelas dia.
Tak lupa, Herman deru mengingatakan, penting juga bagi manajemen rumah sakit untuk menjaga performa layanan dari sisi etika. Karena, inovasi harus sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan yang manusiawi.
“Etika, keramahan, dan pelayanan cepat adalah bentuk inovasi juga. Inilah yang membentuk kepercayaan publik,” tegas dia.
Sebagai rumah sakit pendidikan, terang Herman Deru, RSUD Siti Fatimah Palembang diharapkan menjadi ruang belajar yang ideal bagi mahasiswa kedokteran.
“Makanya, etika tenaga medis menjadi pelajaran utama yang tak tertulis di buku,” tandas dia. (kaf)